Pada hari sabtu, tanggal 2 maret. Teman-teman relawan dari FAD, bersama anak-anak ledok code kotabaru Yogyakarta, mengadakan kunjungan wisata edukasi di museum Tino Sidin. Museum yang disebut dengan taman tinosidin ini diresmikan oleh oleh Prof. Mohammad Nuh (Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI) pada 4 Oktober 2014.
Setelah bertahun-tahun menjadi ide, Taman Tino Sidin akhirnya terealisasikan di rumah Pak Tino di Jalan Tino Sidin 297, Kadipiro, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Taman Tino Sidin adalah tetenger atau museum kecil sosok pribadi Pak Tino melalui pendokumentasian karya lukis, sketsa, memorabilia, buku dan arsip-arsip pribadi.
Dari Taman Tino Sidin inilah cita-cita, semangat dan kegembiraan Pak Tino akan pengembangan kreativitas khususnya bagi anak-anak dimulai. Dari Taman ini kata-kata ‘Ya... Bagus!’, ‘Teruskan, Jangan Takut-takut!’ dan garis lurus dan garis lengkung kembali didengungkan untuk menginspirasi anak-anak untuk ‘Gemar Menggambar’ tanpa rasa takut, bebas berimajinasi dan penuh suka cita.
Saat berkunjung ke taman tino sidin (Sabtu/2/3/2019), anak-anak dari F.A.D sangat antusias. Anak-anak banyak memperoleh ilmu dan pengalaman baru mengenai seni melukis dan mengenal lebih jauh mengenai sosok inspiratif pak tino sidin, maestro seni lukis untuk anak-anak pada masanya.(A.M)
Comments